Berita Teknologi Pewetekno.com – Kali kedua pertemuan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Singapura tentang proyek ekonomi teknologi digital Nongsa D-Town Batam berlangsung virtual melalui fasilitas Zoom. Peresmian Nongsa D-Town mendapatkan sambutan positif dari masyrakat Indonesia dan SIngapura.
Sebelumnya sudah diberitakan pada tahun 2019 tentang penandatanganan joint-venture yang dilangsungkan Jumat, 22 Februari 2019 di Singapura. dan Nongsa D-Town ini adalah pengembangan dari Nongsa Digital Park yang sudah diresmikan sejak tahun 2018.
Karena saat ini pandemi masih berlangsung, maka peresmian proyek Nongsa D-Town Batam sebagai bentuk tonggak penting perkembangan industri teknologi digital diadakan melalui layanan webinar virtual pada Selasa, 2 Maret 2021 lalu.
Nongsa D-Town
Peresmian Nongsa D-Town dibuka dengan sambutan dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartanto dan Menteri Perdagangan dan Perindustrian Singapura, Chan Chun Sing.
Selain itu Peresmian Nongsa D-Town dihadiri secara virtual oleh Marco Bardelli, Direktur Nongsa D-Town; Irawan Harahap, Kepala Pengembangan & Ekosistem Teknologi Digital di Sinar Mas Land; Suryopratomo Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura; dan Andrew Wee, Direktur Desain di Surbana Jurong.
Peresmian Jembatan Teknologi Digital Nongsa D-Town
Pada sambutannya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengharapkan Nongsa Digital Town atau disingkat Nongsa D-Town dapat menjadi tonggak penting bagi perkembangan industri digital di Batam, Kepulauan Riau (Kepri)
Beliau juga menuturkan bahwasanya kerja sama bilateral antar dua negara ini merupakan sebuah mimpi lama yang akan diwujudkan. Ini seperti kutipan cita-cita dari Presiden RI Joko Widodo dalam Leaders Retreat tahun 2017 yang menginginkan pengembangan Batam sebagai jembatan digital.
Lanjut dari Pak Menko Perekenomian yang menuturkan tahun 2023 akan menjadi agenda fase pertama yang akan selesai. Keunggulan Batam sebagai kota geo-strategis yang lokasinya dekat dengan Negara Singapura menjadi pilihan jembatan digital ini.
Terutama di masa pandemi, teknologi digital secara tidak langsung telah merampingkan masalah yang rumit dan membantu mempromosikan lingkungan kerja yang lebih praktis dan fleksibel. Sedangkan pasca pandemi akan menjadi masa yang lebih adaptif terhadap transformasi teknologi.
Sementara itu Menteri Perdagangan dan Perindustrian Singapura, Chan Chun Sing menyebutkan Nongsa D-Town akan menghubungkan Singapura dan Indonesia dengan beragam komunitas digital dan start-up digital di Indonesia.
Kerja sama kedua negara ini akan menguntungkan kedua belah pihak, salah satu tujuan yang terutama adalah mendorong pertumbuhan ekonomi digital regional Indonesia dan Singapura.
Nongsa D-Town Batam yang letaknya dekat sekali dengan pelabuhan ferry di Batam menuju pelabuhan ferry di Singapura harbourfront akan memberikan kesempatan bagi perusahaan rintisan atau start-up yang sedang berkembang.
Proyek kedepannya, Nongsa D-Town akan memiliki kompleks perumahan, kampus teknologi, alun-alun kota yang modern, dan pusat komersial yang akan mampu menampung 8000 tenaga kerja digital.
Nongsa D-Town Studio Film dan Animasi
Lalu akan ada Hollywood ala Indonesia, karena di Nongsa D-Town akan dibangun studio film dan animasi sebut pak Tommy atau Suryopratomo Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura. Menurutnya, kesempatan ini akan dipergunakan oleh anak-anak muda Indonesia agar dapat berperan serta menjadi bagian dalam pengembangan produksi film dan animasi.
Studio film dan animasi tersebut mempunyai nama Infinite Studios. Studio ini sudah berdiri sejak 2004 yang merupakan studio terbesar di Indonesia dengan 400 pekerja animasi yang mengerjakan proyek terbaik dengan skala internasional.
CEO Citramas Group Mike Wiluan serta CEO Sinar Mas Land Group Michael Widjaja ikut memberikan sambutan sekaligus menjabarkan proyek ini dalam sesi talkshow bersama Duta Besar RI untuk Singapura Suryopratomo serta Chairman Singapore Economic Development Board Dr Beh Swan Gin.
Kesimpulan
Proyek Nongsa D-Town ini pada dasarnya mengubah lingkup lokasi yang ecological kemudian ditanamkan unsur teknologi digital sehingga menjadi eco-teknologi yang baik dan tidak merusak lingkungan alam. Peremajaan alam akan dijaga dan dilestarikan sehingga tidak merusak tatanan alam yang sudah ada.
Lokasi Nongsa D-Town yang sangat strategis akan memudahkan Indonesia dan Singapura untuk tumbuh bersama sekaligus saling melengkapi dalam persaingan sektor ekonomi digital dunia. Semoga hubungan saling menguntungkan ini berlangsung lancar dan dapat berguna sebagai fasilitas generasi mendatang sebagai jembatan teknologi digital di Nongsa D-Town, Batam – Kepulauan Riau – Indonesia.
Ah keren sekali.. semoga Batam makin maju