Vivo baru saja meluncurkan produk terbarunya di seri Vivo Y20s, adik dari Vivo Y20. Yang menjadi sorotan kali ini adalah kelebihan dan kekurangan dari Vivo Y20 yang menarik untuk dikupas. Pada bulan Agustus 2020 silam, Vivo Y20 dirilis dan kemudian tak berhenti di situ saja, Vivo melahirkan adik dari Vivo Y20, yaitu Vivo Y20i yang hadir di bulan September 2020.
Vivo Y20 merupakan smartphone berkualitas sesuai klaim dari pihak Vivo, dengan harga yang dibandrol Rp 2,2 juta saja Anda sudah bisa membawa pulang smartphone ini.
Kelebihan dan Kekurangan Vivo Y20
Lalu benarkah smartphone Vivo Y20 ini merupakan produk berkualitas secara paripurna dan layak disebut sebagai jagoan baru di kelas segmen pasar menengah? Sebelum membeli, Anda harus tahu dulu kelebihan dan kekurangannya.
Kelebihan Vivo Y20
- Side-Mounted Fingerprint dengan Respon Cepat
Sebagian orang beranggapan sensor di belakang lebih bagus. Namun banyak juga yang memilih letak sensor di pinggir lebih baik, sebab dengan sensor di tombol power samping dapat membuat bodi belakang smartphone tampak lebih bersih dan pengalaman membuka kunci terasa lebih natural.
Juga membuat desain belakang smartphone terlihat lebih simpel dan elegan. Karena alasan inilah Vivo Y20 menghadirkan fingerprint scanner di samping bodi, digabung dengan tombol Power.
Yang paling utama adalah kecepatan membuka kunci pada ponsel ini yang hanya membutuhkan waktu dalam 0,22 detik saja melalui Pemindai Sidik Jari yang terletak di samping tersebut.Hal ini mengingatkan kita pada Samsung seri A7 2018 yang pemindai sidik jarinya juga terletak di samping bersamaan dengan tombol power.
Vivo mengklaim jika desain baru yang cerdas ini disesuaikan dengan penggunaan ponsel sehari-hari agar dapat membuka kunci secara lebih instan dan intuitif. Selain itu, ponsel ini juga didukung dengan teknologi Face Access yang menyediakan opsi lain untuk membuka kunci ponsel dalam hitungan detik
- Kapasitas Baterai 5000 mAh + 18W Flash-Charge
Salah satu sektor yang menjadi perhatian utama pengguna Smartphone kekinian adalah ketahanan baterai pada ponsel dan kecepatan pengisian daya.
Kelebihan Vivo Y20 membenamkan baterai berkapasitas 5.000 mAh dengan teknologi flash-charge 18W yang mampu mengisi daya hingga 70% dalam waktu 69 menit saja, kira-kira hanya butuh waktu 1 jam saja untuk mengisi penuh daya sebesar 5.000 mAh, luar biasa bukan?.
Selain itu smartphone ini juga dilengkapi dengan teknologi AI hemat daya sehingga dalam satu kali pengisian daya penuh mampu memdukung streaming film HD online hingga 16 jam, atau bermain game online yang membutuhkan daya besar hingga 11 jam.
Tak sampai disitu, fitur reverse charging pada smartphone ini juga dapat mengisikan daya ke perangkat lain, atau sama halnya dengan fungsi powerbank.
- Layar 6.51″ Ultra All Screen Display dengan Eye Protection
Layar Y20s mengusung desain Ultra All Screen berukuran 6,51 inci, serta aspek rasio 20:9 dan resolusi HD+ (1600 x 720). Dengan tampilan yang lebih besar dipadu dengan teknologi In-Cell terbaru, sehingga membuat layar terlihat lebih berwarna dan hidup.
Detail pun akan semakin terlihat jelas, ideal untuk bermain game dan menonton video. Selain itu, mode Eye Protection yang menyaring cahaya biru berbahaya diklaim Vivo dapat melindungi penglihatan pengguna sepanjang hari.
- Tampilan Desain 2.5D Dazzling Colors
Smartphone Vivo Y20 tampil dengan bodi dengan lengkungan 2.5D yang didesain sempurna sehingga menghasilkan ponsel yang ringan, ergonomis, dan pas dalam genggaman.
Kekurangan Vivo Y20S
- RAM dan Penyimpanan Internal
Dengan memori 4 GB dan internal 64 GB, membuat Vivo Y20 kurang dapat memainkan berbagai jenis game yang update di tahun 2020 ini, RAM dan kapasitas internal yang tanggung bida membuat para pengguna sedikit kecewa.
- Chipset Kurang Bertenaga di Kelasnya
Vivo Y20 ditenagai oleh dapur pacu prosesor Qualcomm sebenarnya agak mengecewakan. Prosesor Qualcomm Snapdragon pada Vivo Y20 kebanyakan digunakan untuk HP entry-level di harga Rp1 jutaan.
Banyak sekali ponsel-ponsel di rentang harga yang sama tapi sudah dibekali chipset Snapdragon seri 600 atau yang setara, seperti smartphone Redmi series 9 dan Redmi Note 8 yang berharga hampir sama serta tergolong lebih “jadul” namun performa lebih kencang.
- Masih Menggunakan Port Micro USB
Poin lain yang juga mengecewakan dan merupakan kekurangan Vivo Y20 ini masih menggunakan port microUSB yang sudah dianggap jadul. Akan lebih baik bila smartphone ini menggunakan port USB tipe-C.
Walau ponsel ini dibandrol dengan harga 2 jutaan, ini masih menjadi suatu kekurangan, sebab di jaman yang serba canggih seperti saat ini penggunaan microUSB hanya dapat ditemukan pada ponsel entry-level seharga di bawah Rp1 jutaan saja.
- Layar Ketinggalan Jaman, Masih Menggunakan HD+
Ketika produsen lain dengan harga yang sama bahkan lebih murah berani menghadirkan layar dengan resolusi Full HD+ atau bahkan AMOLED, maka kehadiran layar yang masih HD+ ini sangat mengecewakan para penggemar posel Vivo.
Apalagi ditambah dengan ukuran layar yang lebar, tentu saja resolusi HD+ 720p dipastikan tidak akan menghadirkan ketajaman layar yang begitu bagus serta kekuatan dan ketahanan layar yang lebih rentan.
Kelebihan menggunakan layar dengan teknologi HD+ hanya akan membuat baterai dan pemakaian daya menjadi lebih hemat dibandingkan Full HD+. Hal ini amat sangat disayangkan mengingat Vivo Y20 sudah menggunakan baterai yang begitu besar kapasitasnya.
Nah, itulah kelebihan dan kekurangan Vivo Y20. Mudah-mudahan artikel ini bisa jadi panduan sebelum meminang ponsel pintar Vivo Y20..
0 Comments