Beberapa waktu lalu, Apple mengumumkan kehadiran iPhone 12 Pro terbaru mereka secara global. Namun, banyak pihak yang terkejut dengan keputusan Apple meniadakan kehadiran charger dan earphone di dalam paket penjualan iPhone 12 Pro mereka ini. Pasti banyak yang bertanya-tanya, apa sih maunya Apple sehingga memutuskan untuk tidak lagi menyertakan aksesoris tersebut?
Menurut informasi yang kami terima, keputusan Apple yang fenomenal ini bukan ditetapkan secara sembarangan. Menurut penjelasan VP Environment, Policy and Social Initiatives Apple, Lisa Jackson, ketiadaan charger dan earphone bawaan ini untuk mengurangi dampak lingkungan yang disebabkan dari limbah produk mereka. Lisa menjelaskan, pengguna iPhone telah memiliki lebih dari 700 juta Lightning headphone. Selain itu, ada 2 miliar power adapter Apple di dunia saat ini. Dengan demikian, alih-alih pengguna mendapatkan aksesori baru yang bisa menciptakan sampah baru, mereka bisa memakai aksesori lama mereka yang masih kompatibel dengan iPhone 12 Series.
Keputusan ini tentu saja menimbulkan pro dan kontra, khususnya bagi calon pengguna iPhone yang sebelumnya belum pernah menggunakan iPhone sama sekali. Namun, hal ini sebetulnya bukan masalah, karena pengguna baru masih bisa membeli charger dan earphone secara terpisah, jika memang dirasa masih membutuhkannya.
Namun, selain alasan dampak lingkungan, ada analisa lain dibalik keputusan Apple meniadakan kehadiran aksesoris tersebut di dalam paket penjualan iPhone 12 Pro. Adapun alasan bisnis dari penjualan iPhone 12 series tanpa charger dan earphone ini adalah untuk menekan biaya dengan efisiensi dan meningkatkan marjin pendapatan perusahaan. Salah satunya adalah perkiraan peningkatan penjualan produk AirPods dari Apple.
Menurut analis dari CFRA Research, Angelo Zino mengatakan komponen teknologi 5G lebih kompleks dan mahal, sehingga membuat harga iPhone 12 series ini lebih mahal dibanding iPhone 11. Bila terlalu mahal, dikuatirkan produk ini tak laku. Komponen frekuensi radio saja di iPhone 12 sudah menelan 30-35% total biaya dan lebih mahal daripada yang mereka keluarkan untuk iPhone sebelumnya. Cara mensiasatinya, Apple melakukan penghematan biaya produksi dengan memasukkan lebih sedikit aksesori ke dalam kotak iPhone 12.
Kami juga mendapatkan informasi jika box iPhone 12 tampil lebih ramping daripada sebelumnya. Ketika kami coba konfirmasi mengenai isinya, kami mendapatkan informasi sebagai berikut.
Di dalam box penjualan iPhone 12 nanti, pembeli hanya akan mendapatkan unit handset, kabel Lightning to Type-C, serta SIM Tray Ejector, buku petunjuk, kartu garansi, dan stiker Apple.. Sungguh minimalis.
Di balik kontroversi ketiadaan charger dalam box penjualan, nampaknya Apple berusaha untuk menghidupkan kembali charger MagSafe. Dan kali ini, MagSafe yang dirilis ulang itu bukan ditujukan untuk MacBook, melainkan untuk lini iPhone 12. MagSafe merupakan aksesori charger nirkabel berdaya 15W yang memiliki kontak magnet sehingga memudahkan pengguna menempelkan iPhone miliknya untuk pengisian daya tanpa kabel.
MagSafe juga hadir dalam berbagai model, ada silicone case, cover leather wallet, termasuk varian MagSafe yang bisa mengisi iPhone dan Apple Watch sekaligus. Apple membuka kesempatan bagi pihak ketiga untuk turut mengembangkan desain charger magnetik MagSafe dan menambah variannya.
MagSafe ini pastinya akan dijual secara terpisah. Apple juga telah membuka laman penjualan online MagSafe yang harganya dibanderol mulai 39 dolar AS atau sekitar Rp 574 ribuan.
Jadi, bagaimana menurut kalian mengenai keputusan Apple menghapus kehadiran charger dan earphone di paket penjualan iPhone 12 Pro? Mau beli atau tidak? Hmm kalau saya sih tetap beli yah.. Karena teknologi dan dukungan fitur-fitur yang ada di dalamnya sangat mumpuni untuk smartphone-smartphone yang beredar di jaman now. Kalian? Ya terserah kalian saja bagaimana baiknya.. Hehe..
0 Comments